Kamis, 05 Juli 2012

MUHAMMAD AL FATIH 1453 Episod 6 : "Il-Yildirim (The Thunderbolt)"

MUHAMMAD AL FATIH 1453
Episod 6 : "Il-Yildirim (The
Thunderbolt)"
Episode dunia hendak berganti,
layaknya bandul yang berayun dari
satu titik pada yang lainnya. Abad
ke-13 yang menandai masa
kekacauan umat Muslim hendak
berganti menuju abad kegemilangan
Islam. Sejak berpijak di eropa,
perluasan dengan cepat dilakukan
terus-menerus oleh kesultanan
Utsmani, lebih cepat dari bani
manapun. Kesultanan Utsmani
mengingatkan kaum Muslim akan
'ashrul-futuhat'-'masa
penaklukkan' Khilafah Umayyah
yang terdahulu.
Saat itu peran Kesultanan Utsmani
jauh lebih menonjol dari Khilafah
Abbasiyah, sehingga Barat lebih
memperhatikan mereka. Dari
sekelompok penunggang kuda, Islam
telah mentransformasi mereka
menjadi ksatria2 Allah yang tangguh.
Islam telah menyihir sekelompok
nomaden Turki menjadi pedang Allah
yang membela dua kalimat syahadat
dan menyebarkannya. Pasca
penaklukkan kota Galipoli oleh Orhan,
gerakan Utsmani seolah tak
terbendung, menyapu Eropa Timur
bak tsunami.
Murad I, penerus Orhan tak kalah
hebatnya, beliau terkenal sebagai
jenius administrasi militer maupun
urusan negara.
Murad I penakluk Adrianopolis
Hanya setahun berselang sejak
pengangkatannya sebagai sultan
Utsmani, prestasi besar sudah dia
ukirkan pada batu Islam.
Adrianopolis, kota kedua termegah di
Eropa Timur harus mengakui
kepiawaian Murad I, takluk olehnya
pada 1361.
Reruntuhan Adrianopolis (Edirne)
Sejak itu kaum Muslim memiliki 2
ibukota, untuk mengakomodasi 2
benua yg dikuasai, 1 di Eropa
(Adrianopel), 1 di Asia (Bursa). Saat itu
pula Utsmani merasa memerlukan
militer yg lebih terorganisir, lalu
membentuk pasukan 'penjaga
pintu' (kapikulu). Diantara pasukan
kapikulu ini, dibentuk pula pasukan
khusus pengawal sultan yang terkenal
dan terkuat sampai PD1; Yeniseri.
Kekuatan ini membawa Utsmani
sebagai kekuatan tempur paling
istimewa di dunia Islam pada masa
itu. Dan lewat kekuatan ini pula Murad
I dapat mengepung Konstantinopel
pada 1373 dan memaksa Kaisar
menyerahkan jizyah.
Setelahnya Murad I bergerak ke
wilayah Yunani, Philadelphia dikuasai
pada 1378, Sofia pada 1385,
Thessalonika 3 tahun kemudian.Pada
1389, Murad I bahkan berhasil
memukul mundur pasukan gabungan
Serbia, Bulgaria, Albania, Macedonia
dan sekutunya. Sayang sekali
kemenangan besar atas kristendom ini
dibayar mahal dgn syahidnya sang
sultan ditangan agen Kristen.
Beyazid I, yang menggantikan ayahnya
Murad I dijuluki "Il-Yildirim", 'Sang
Petir' karena gerakannya yang sangat
tangkas.
Beyazid I "Il Yildirim" - "The
Thunderbolt
Melebihi ayahnya, Beyazid bahkan
pergi ke timur dan ke barat,
meluaskan wilayah Utsmani baik di
Asia maupun Eropa. Bahkan Bulgaria
yang berada di Balkan merasakan
kuatnya Beyazid, 'Sang Petir' lalu
menyambar Wallachia pada 1394.
Guna menahan serangan tentara salib
Genoa dari Laut Hitam, dan
mengepung Konstantinopel, Beyazid
membangun benteng kokoh. Anadolu
Hisaria (Anatolian Fortress), begitu
sebutan kaum Barat terhadap
benteng Sultan Beyazid Il-Yildirim
Anadolu Hisaria (The Anatolian
Fortress)
Pada tahun yang sama 1934, Beyazid
pun melaksanakan impian kaummnya
mendapatkan Konstantinopel, ia
mengepungnya! Pengepungan
dilakukan sangat lama, sangat intens,
sangat kuat, hanya satu langkah lagi
Konstantinopel akan jatuh saat itu.
Namun sayang, seribu sayang, dari
Timur jauh, muncul jenius perang
Muslim lainnya, keturunan Jengis
Khan lainya, Timurlang.
Timurlang (Tamerlane | Timur)
keturunan Gengis Khan yg Muslim.
Timurlang yang juga ingin
menyatukan dunia dibawah kalimat
Allah, membuat kerusakan dengan
menumpahkan darah sesamanya.
Gerakan cepat Timurlang sampai ke
kota Ankara yang dikuasai oleh
Utsmani, dan nyawa kaum Muslim
terancam disana. Mendengar invasi
dari rivalnya, Beyazid segera pergi
menuju Ankara, meninggalkan
Konstantinopel yang bebas dari
kepungan. Dengan pasukan yg
terbatas, n logistik yang seadanya,
Beyazid secepat kilat menuju Ankara,
demi membela rakyatnya  *derap
kuda
Malang bagi Beyazid, sisa kekuatannya
tak mampu menandingi Timurlang,
kakuatannya dilumpuhkan dan
Beyazid menjadi tawanan. Sebagai
pembuktian siapa yang berhak
menyandang titel 'keturunan Khan
Agung' Beyazid dibawa kemanapun
Timurlang pergi. Begitulah akhir hidup
"Il-Yildirim", meninggal dalam
tawanan Timurlang sebagai ganti
nyawa rakyatnya yang ia cintai.
Pasca meninggalnya Beyazid,
Kesultanan Utsmani dilanda
perpecahan penerusnya, sutuasi jadi
tidak menentu. Namun, semakin
kencang suatu badai, maka semakin
indah pula langit setelahnya, begitulah
keadaan Utsmani pada saat itu.
Beyazid dalam tawanan Timurlang
Dan akan terbukti indahnya sinar
mentari setelah badai ini, penakluk-
penakluk lebih hebat yang akan
muncul setelahnya..
Bersambung..







MUHAMMAD AL FATIH Episode 5-“Orhan's First Step To Europe”

MUHAMMAD AL FATIH
Episode 5-“Orhan's First Step To
Europe”
'Osman hayali' - Impian Utsman,
begitu kesultanan Utsmani menyebut
pencapaian tertinggi mereka, yaitu
penaklukkan Konstantinopel. Bersatu
padu atas satu visi yang jelas,
kesultanan Utsmani terus bergerak
kearah barat, dan menguasai asia
kecil (anatolia). Utsman Ghazi
menunjukkan taring kaum Muslimin
pada kota Brusa dengan
mengepungnya, sekaligus pendidikan
bagi anaknya.Orhan Ghazi, penerus
Utsman Ghazi akhirnya berhasil
menaklukkan kota Brusa pada 1326,
menggantinya menjadi Bursa.
Naluri penakluk membawa Orhan
pada ekspedisi demi ekspedisi, Nicaea
bertekuk lutut dihadapannya pada
1331. Nicomedia takluk 6 tahun
kemudian pada 1337, sedikit demi
sedikit Orhan mendekat pada
Konstantinopel.Kubah megah Hagia
Sophia telah ada dalam ujung
pandangan mata Orhan, begitu jauh
namun terasa begitu dekat.Ibnu
Batutta mengisahkan bahwa Orhan
adalah ksatria Islam yang berjalan di
jalan jihad fii sabilillah. Bahkan Orhan
tak pernah berdiam lebih dari 1 bulan
penuh di satu kota, medan perang
dirindukannya, dinantinya. Memerangi
kekufuran terus-menerus tanpa
membiarkan mereka bernafas,
menjadikan mereka selalu dalam
kepungan.
Dialah Sultan Orhan, anak dari sultan
para ghazi, bangsawan di kaki langit
dan ksatria dunia. Semangat dan
kesungguhan Sultan Orhan telah
membawanya menguasai anatolia
secara penuh. Kini, antara dia dan
Konstantinopel, kota yang agung itu,
hanya dibatasi oleh panjang 500
meter Selat Bosphorus.Pada satu
masa yang dekat, harapan dan do'a
Orhan pun dikabulkan Allah swt, dan
jalan menuju Eropa pun terlihat
Ketika dua keluarga kaisar,
Cantacuzenos dan Palailogos bersaing
untuk mendapatkan takhta kekaisaran,
harapan muncul. Keluarga
Cantacuzenos lalu menyewa kekuatan
kesultanan Utsmani untuk
menaklukkan musuh politik mereka,
keluarga Palailogis. Tak menyia-
nyiakan kesempatan, Orhan segera
memenuhi undangan John VI
Canatacuzenos, segera mengerahkan
pasukan terbaik.
Akhirnya, penantian itu menemui
takdirnya, itulah kali pertama kaum
Muslim menginjakkan kaki ke Eropa
sejak tahun 717. Kota pertahanan laut
Galipoli, menjadi pijakan pertama
kesultanan Utsmani di benua Eropa.
Saat pijak menjejak, lapak telah
terpetak, maka pantang pulang
sebelum menang. Orhan mencari-cari
cara bagaimana kiranya agar pijakan
yang telah didapatkan tidak hilang
begitu saja.Yang terang adalah bahwa
Galipoli harus menjadi markas
pasukan kaum Muslim, busur yang
menembakkan panah ke
Konstantinopel.
Namun Galipoli bukan lah kota biasa,
pertahanannya jauh lebih kokoh dari
kota laut manapun di wilayahnya.
Galipoli bukan hanya kota pertahanan
laut, namun juga gerbang selat
Dardanel menuju Laut Mediterania ke
Utara.Melihat potensi geopolitis ini,
Orhan tak dapat menahan untuk
menguasai Galipoli. Subhanallah, Wa
Allahuakbar, sudah kewajiban Allah
untuk menolong kaum mukmin atas
urusan mereka
Pada 1354, Allah mengirimkan gempa
di Galipoli,
"Dan Kami selalu berkewajiban
menolong orang-orang yang
beriman" (TQS 30:47)
Dengan kekuatan Allah, runtuhlah
sebagian besar tembok Galipoli,
tembok yang menjadi beban pikiran
Orhan menguasai kota itu. Pada
tahun yang sama, Galipoli dikuasai
oleh kaum Muslim, dan pijakan di
Eropa itu kukuh teguh tak
tergoyahkan. Dan sejak saat itu
melalui Galipoli kaum Muslim
menguasai Dardanela, jalan itu
terbuka jelas, menuju Konstantinopel.
Langkah pertama begitu
mendebarkan politik Kristen Eropa,
langkah selanjutnya akan
mengguncang dunia barat
Bersambung…


Hutang Cambuk Kesuksesan

Berhutang atau hutang piutang kata ini sudah akrab di telinga kita dalam kehidupan sehari-hari, hutang merupakan muamalah yang di bolehkan menurut islam, tapi kita harus berhati-hati dalam berhutang, karna sangat tidak menyenangkan hidup dalam lilitan hutang, dan merupakan hal yang perlu di perhatikan, ancaman bagi orang yang berhutang dalilnya yaitu,
Nabi SAW bersabda :-
ﺮﻔﻐﻳ ﺪﻴﻬﺸﻠﻟ ﻞﻛ ﺀﻲﺷ ﻦﻳﺪﻟﺍ ﻻﺇ
Artinya : " Diampunkan semua dosa
bagi orang mati yang terkorban
Syahid kecuali jika ia mempunyai
hutang (kepada manusia)" ( Riwayat
Muslim, 6/38) 

Diriwayatkan dari Tsauban,
mantan budak Rasulullah, dari
Rasulullah
« ْﻦَﻣ ُﺡﻭُّﺮﻟﺍ َﻕَﺭﺎَﻓ َﻮُﻫَﻭ َﺪَﺴَﺠْﻟﺍ ٌﺀﻯِﺮَﺑ ٍﺙَﻼَﺛ ْﻦِﻣ
َﻞَﺧَﺩ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ ِﺮْﺒِﻜْﻟﺍ َﻦِﻣ ِﻦْﻳَّﺪﻟﺍَﻭ ِﻝﻮُﻠُﻐْﻟﺍَﻭ »
“Barangsiapa yang rohnya berpisah
dari jasadnya dalam keadaan
terbebas dari tiga hal, niscaya masuk
surga: (pertama) bebas dari sombong,
(kedua) dari khianat, dan (ketiga) dari
tanggungan hutang.” (HR. Ibnu
Majah II/806 no: 2412, dan At-
Tirmidzi IV/138 no: 1573. Dan di-
shahih-kan oleh syaikh Al-Albani), dari kedua hadist di atas jelaslah bahaya hutang.
Menurut sudut pandang lain, jadikan hutang pemicu sebagai semangat untuk mendekat kepada Allah dan semangat untuk mencapai kesuksesan, mari kita pahami hadist di bawah ini,

"Barangsiapa hutang uang kepada
orang lain dan berniat akan
mengembalikannya, maka Allah
akan luluskan niatnya itu; tetapi
barangsiapa mengambilnya dengan
Niat akan membinasakan (tidak
membayar), maka Allah akan
merusakkan dia." (Riwayat Bukhari). Dari hadist di atas jelas, kalau kita berhutang dan mempunyai niat mengembalikan dengan sekuat tenaga pasti akan di bantu dan pasti akan terbayar, begitu juga sebalik nya. Disinilah kita bisa mengambil hikmah dari dalil di atas, berhutang asal ada niat yang kuat untuk mengembalikan pasti akan terbayar, jadi kalau kita bisa membaca peluang, kita bisa ambil hikmah dengan dasar yakin terhadap hadist di atas, yaitu dengan berdagang.
Berdagang, yaitu menjual barang yang di hutangkan atau pinjamkan atas dasar kepercayaan dari yang punya barang, untuk di jualkan atas kesepakatan kedua belah pihak. Dari hasil penjualan barang yang di hutangkan atau di pinjamkan itulah ada keuntungan yang di dapat dari aktifitas berdagang, sehingga terciptalah perputaran yang untuk waktu tertentu akan berkembang, dan akhir nya punya modal dan dapat mengembangkan usaha lebih maju lagi. Maka itulah kita harus bisa menangkap dan melihat kesempatan walau dalam keadaan sulit, jadikanlah hutang pemicu sebagai cambuk untuk maju dengan duit doa, usaha, iman dan takwa yang berharap atas ridha Nya. Maka dari itu tetaplah kita optimis dari rahmat Allah yang Maha Pengasih Penyayang, ada kemauan pasti ada jalan, ada action pasti ada peluang, ada masalah pasti ada jalan keluar.
Semoga bisa diambil baik nya, dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus semangat, aamiin.