Selasa, 10 Juli 2012

Niat Ikhlas

Niat, tempat nya di awal dan akan berhenti kepada yang di niatkan. Maka tiadalah sesuatu yang bernilai di sisi Nya bila kita meniatkan semua karena Nya, niatkan setiap ibadah kita ikhlas hanya padanya, karna sudah kewajiban seorang hamba harus berbakti kepada TuhanNya, itulah mengapa semua perbuatan kita dalam kehidupan ini, baik beribadah, mencari rizki, bermuamalah, mencintai sesuatu harus di niatkan hanya kepada Allah semata. Tiadalah berarti hidup ini bila hanya di niatkan untuk urusan dunia saja dan tidak bernilai di sisi Nya, cobalah kita merenungkan apakah kita akan hidup selama nya di dunia, bila dalam ibadah niat kita hanya urusan dunia merugilah kita, dan nanti akan ada rasa malas jika apa yang kita niatkan tak kunjung di dapat. Umar bin khatab berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, sesungguh nya sah atau tidak sah suatu amal, tergantung pada niat. Dan yang teranggap bagi tiap orang apa yang ia niatkan. Maka siapa yang berhijrah karena Allah dan rasulullah maka hijrah nya akan diterima oleh Allah dan Rasullullah. Dan siapa yang hijrah karena keuntungan dunia yang dikejarnya atau perempuan yang akan dikawin, maka hijrah nya terhenti pada apa yang ia niatkan(Bukhari,Muslim) maka penting nya niat ini. Bila kita niatkan kepada Allah semata maka akan dicukupkan kita, karna takwa kepada Nya, bila dunia kita kejar akhirat akan terlepas tapi bila akhirat kita kejar dunia akan mengikuti kita, maka tak perlu kita mengejar dunia karna itu semua fana susah senang itu ujian, senang melupakan jika tak dilandasi iman, susah tak bersabar, yakinlah bila kita bertakwa maka rejeki pun mudah datang tak terduga dan bahagia tenang di buat nya, firman Allah: Dan siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberi nya jalan keluar dari segala kesulitan, dan di berinya rizki dari arah yang tidak diduga (Aththalaq 2-3).
Dari ayat diatas jelas, niatkan semua hanya kepada Allah semata sebagai tanda takwa kita pada nya,maka sayanglah kira nya
bila dunia semata yang ada dalam niat kita, bila niat hanya untuk urusan dunia semata, kebenaran jauh pada nya, ikhlas pun tak ada. Lelah terasa jika niat di dapatkan jauh dari aturan Tuhan, bila niat karna Allah maka semua dilandaskan pada kebenaran, aturan Tuhan yang perlu di jalankan, duniapun mengikuti walau sulit dimengerti karna itulah misteri ilahi, pahamilah niat kita, luruskan dan ikhlaskan, beribadah kepada Allah niatkan hanya untuk Allah, maka urusan dunia biarkanlah sungguh kita perlu beikhtiar dan berdoa saja, hasil nya serahkan pada Nya yakinlah kita telah mendapat jaminan oleh Nya, hanya keyakinan kesabaran dan istiqomah diperlukan dalam melakukan nya, maka kita barulah kita bisa merasakannya, tampa harus di perbudak oleh dunia, berdasarkan nafsu, yang pada akhir nya ditinggalkan, dan semua yang kita lakukan harus di pertangungjawabkan.

Kematian Itu Dekat

Takkan ada yang abadi selama masih di dunia, kehidupan ini persinggahan semata, adalah nanti kehidupan yang sebenarnya, alam setelah dunia. Janganlah kita terlena oleh tipu daya nya, janganlah kita susah gelisah sehingga lupa akan rahmat nya. Pernahkah kita merenungkan apa yang kita takutkan hanya masalah kecil hanya masalah dunia yang tidak ada artinya jika di bandingkan tanggung jawab kita melalaikan perintah-perintah Nya. Sungguh merugi kita menukar akhirat hanya dengan kenikmatan dunia yang sesaat, sungguh merugi kita jika takut tak mendapatkan rejeki, sehingga lupa akan taat, sadarkah kita bila ajal menjemput tinggallah semua nya.
Firman Allah: Tiap jiwa akan merasakan maut, dan kamu akan dibayar tunai pahalamu pada hari kiamat maka siapa dihindarkan dari api neraka dan dimasukkan dalam sorga, berarti untung. Dan tiadalah kehidupan dunia hanya sekedar kesenangan yang memperdaya (menipu). (al-imran185), dan pernahkah kita renungkan apa benar kita percaya akan ada hari pembalasan akan ada alam setelah dunia dimana di sana akan ada perhitungan dan semua di pertanggung jawabkan, tiada satupun yang bisa menolong kecuali amal saleh. Begitu remeh nya kita terhadap aturan Tuhan tidak sadarkah kita berdiri di bumi Nya, dan sebagai apa kita di dunia ini, belum sadarkah kita tanda tanda kekuasaan nya, jika Dia berkendak tiada sulit bagiNya, yakinkah kita sampai kapan berlaku umur kita, tau kah kita besok atau satu jam bahkan satu menit kedepan nyawa masih di badan. Firman Allah: Apabila datang ajal mereka tidak dapat diundurkan sesaat pun dan tidak dapat dimajukan(Al-A'raaf 33). Janganlah kita lalai oleh Dunia, harta kita, anak-anak kita, saudara, teman sahabat janganlah membuat kita lalai ingat kepada Allah. Dan barang siapa yang demikian merugilah. Tiadalah hubungan nasab (keturunan) apabila sangkakala sudah ditiupkan dan tiada lagi tempat meminta pertolongan, itulah hari pembalasan hari perhitungan jika berat amal kebaikan maka untung dan bahagia, sebaliknya jika ringan timbangan kebaikan dan berat keburukan merugilah dalam jahannam yang menyala-nyala, tiadalah sudah diperingatkan melainkan kita mendustakan dan meremehkan, apakah kehidupan ini hanya main-main, percuma sudah inilah hari perhitungan hari pembalasan telah datang. Maka dari itu pergunakan waktu sebelum terlambat.
Anas r.a berkata: Rasulullah saw, menggaris beberapa garis, kemudian bersabda: Ini angan-angan manusia dan ini ajal nya, maka ketika ia sedang sibuk, tiba-tiba datang ajalnya yang terdekat, dari garis-garis itu(Bukhari).
Abdullah bin Mas'ud ra berkata: Rasulullah saw membuat gambar segi empat, dan ditengah nya ada garis lurus memanjang hingga keluar garis kotak, dan di samping garis tengah itu ada garis kecil. Lalu Rasulullah saw menerangkan: Ini manusia, dan garis persegi itu kurung ajalnya, sedang garis panjang keluar dari batas itu, angan-angan cita-cita manusia, dan garis-garis kecil itu ialah gangguan-gangguan yang selalu menghinggapi manusia, maka bila ia selamat dari yang pertama, mungkin terkena yang kedua dan jika ia terhindar dari yang satu terkena yang lain (Bukhari).
Karena itulah betapa dekat nya kematian, dan kadang betapa tidak sadar nya kita akan hal itu sehingga sering nya kita meremehkan kehidupan ini.