Kamis, 05 Juli 2012

MUHAMMAD AL FATIH Episode 5-“Orhan's First Step To Europe”

MUHAMMAD AL FATIH
Episode 5-“Orhan's First Step To
Europe”
'Osman hayali' - Impian Utsman,
begitu kesultanan Utsmani menyebut
pencapaian tertinggi mereka, yaitu
penaklukkan Konstantinopel. Bersatu
padu atas satu visi yang jelas,
kesultanan Utsmani terus bergerak
kearah barat, dan menguasai asia
kecil (anatolia). Utsman Ghazi
menunjukkan taring kaum Muslimin
pada kota Brusa dengan
mengepungnya, sekaligus pendidikan
bagi anaknya.Orhan Ghazi, penerus
Utsman Ghazi akhirnya berhasil
menaklukkan kota Brusa pada 1326,
menggantinya menjadi Bursa.
Naluri penakluk membawa Orhan
pada ekspedisi demi ekspedisi, Nicaea
bertekuk lutut dihadapannya pada
1331. Nicomedia takluk 6 tahun
kemudian pada 1337, sedikit demi
sedikit Orhan mendekat pada
Konstantinopel.Kubah megah Hagia
Sophia telah ada dalam ujung
pandangan mata Orhan, begitu jauh
namun terasa begitu dekat.Ibnu
Batutta mengisahkan bahwa Orhan
adalah ksatria Islam yang berjalan di
jalan jihad fii sabilillah. Bahkan Orhan
tak pernah berdiam lebih dari 1 bulan
penuh di satu kota, medan perang
dirindukannya, dinantinya. Memerangi
kekufuran terus-menerus tanpa
membiarkan mereka bernafas,
menjadikan mereka selalu dalam
kepungan.
Dialah Sultan Orhan, anak dari sultan
para ghazi, bangsawan di kaki langit
dan ksatria dunia. Semangat dan
kesungguhan Sultan Orhan telah
membawanya menguasai anatolia
secara penuh. Kini, antara dia dan
Konstantinopel, kota yang agung itu,
hanya dibatasi oleh panjang 500
meter Selat Bosphorus.Pada satu
masa yang dekat, harapan dan do'a
Orhan pun dikabulkan Allah swt, dan
jalan menuju Eropa pun terlihat
Ketika dua keluarga kaisar,
Cantacuzenos dan Palailogos bersaing
untuk mendapatkan takhta kekaisaran,
harapan muncul. Keluarga
Cantacuzenos lalu menyewa kekuatan
kesultanan Utsmani untuk
menaklukkan musuh politik mereka,
keluarga Palailogis. Tak menyia-
nyiakan kesempatan, Orhan segera
memenuhi undangan John VI
Canatacuzenos, segera mengerahkan
pasukan terbaik.
Akhirnya, penantian itu menemui
takdirnya, itulah kali pertama kaum
Muslim menginjakkan kaki ke Eropa
sejak tahun 717. Kota pertahanan laut
Galipoli, menjadi pijakan pertama
kesultanan Utsmani di benua Eropa.
Saat pijak menjejak, lapak telah
terpetak, maka pantang pulang
sebelum menang. Orhan mencari-cari
cara bagaimana kiranya agar pijakan
yang telah didapatkan tidak hilang
begitu saja.Yang terang adalah bahwa
Galipoli harus menjadi markas
pasukan kaum Muslim, busur yang
menembakkan panah ke
Konstantinopel.
Namun Galipoli bukan lah kota biasa,
pertahanannya jauh lebih kokoh dari
kota laut manapun di wilayahnya.
Galipoli bukan hanya kota pertahanan
laut, namun juga gerbang selat
Dardanel menuju Laut Mediterania ke
Utara.Melihat potensi geopolitis ini,
Orhan tak dapat menahan untuk
menguasai Galipoli. Subhanallah, Wa
Allahuakbar, sudah kewajiban Allah
untuk menolong kaum mukmin atas
urusan mereka
Pada 1354, Allah mengirimkan gempa
di Galipoli,
"Dan Kami selalu berkewajiban
menolong orang-orang yang
beriman" (TQS 30:47)
Dengan kekuatan Allah, runtuhlah
sebagian besar tembok Galipoli,
tembok yang menjadi beban pikiran
Orhan menguasai kota itu. Pada
tahun yang sama, Galipoli dikuasai
oleh kaum Muslim, dan pijakan di
Eropa itu kukuh teguh tak
tergoyahkan. Dan sejak saat itu
melalui Galipoli kaum Muslim
menguasai Dardanela, jalan itu
terbuka jelas, menuju Konstantinopel.
Langkah pertama begitu
mendebarkan politik Kristen Eropa,
langkah selanjutnya akan
mengguncang dunia barat
Bersambung…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar